PENDIDIKAN PERDAMAIAN SEBAGAI BAGIAN DARI PROGRAM DERADIKALISASI: SEBUAH UPAYA PENCEGAHAN GERAKAN TERORISME

Raden Mas Jerry Indrawan(1*), Bayu Widiyanto(2),

(1) Universitas Paramadina
(2) Universitas Paramadina
(*) Corresponding Author

Abstract


Pendidikan perdamaian adalah sebuah terminologi yang belum terlalu dikenal. Istilah ini tentunya kalah pamor dibanding istilah terorisme yang tentu semua orang sudah cukup familiar dengannya. Pendidikan perdamaian berupaya mengembangkan pengetahuan, kompetensi, sikap-sikap, dan nilai-nilai yang bertujuan untuk mengubah sikap, sifat, dan pola pikir seseorang yang menciptakan atau meningkatkan kekerasan. Program deradikalisasi bertujuan untuk mengubah pola pikir teroris untuk tidak lagi menyimpang dari ajaran yang benar dan menghilangkan budaya kekerasan yang dianutnya. Karena pendidikan perdamaian adalah sebuah cara yang digunakan untuk mengembangkan budaya damai, maka pendidikan perdamaian itu sendiri dapat digunakan dalam program deradikalisasi sebagai salah satu kurikulum pengajarannya. Dalam tulisan ini, penulis akan melihat bagaimana pendidikan perdamaian dapat diintegrasikan sebagai salah satu bagian dari program deradikalisasi, khususnya kepada para napi teroris yang sudah berada dalam lembaga pemasyarakatan, dan juga bagaimana para napi teroris tersebut bisa diberdayakan sebagai pendidik pendidikan perdamaian di masyarakat setelah bebas.

 

Kata Kunci: pendidikan perdamaian, deradikalisasi, terorisme, kekerasan, pendidik pendidikan perdamaian


Full Text:

PDF

References


Buku

Bakti, Agus Surya (a). 2014. Darurat Terorisme: Kebijakan Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi. Jakarta: Daulat Press.

Bakti, Agus Surya (b). 2014. Merintis Jalan Mencegah Terorisme (Sebuah Bunga Rampai). Jakarta: Semarak Lautan Warna.

Crenshaw, Martha. 2003. “Pertanyaan yang Harus Dijawab, Riset yang Harus Dikerjakan, Pengetahuan yang Harus Diterapkanâ€, dalam Walter Reich (ed). Origins of Terrorism: Tinjauan Psikologi, Ideologi, Teologi, dan Sikap mental. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hendropriyono, Abdullah Mahmud. 2009. Terorisme: Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam. Jakarta: Kompas.

Lantieri, Linda dan Janet Patti. 1996. Waging Peace in Our Schools. Boston: Beacon Press.

Navaro-Castro, Loreta dan Jasmin Nario-Galace. 2010. Peace Education: A Pathway to a Culture of Peace. Quezon City: Center for Peace Education.

Reardon, Betty. 2001. Education for a Culture of Peace in Gender Perspective. Paris: United Nations Educational Scientific and Cultural Organization.

Thornton, Rod. 2007. Asymmetric Warfare: Threat and Response in the 21st Century. UK: Polity Press.

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation. 2005. Peace Education: Framework for Teacher Education. New Delhi: UNESCO.

Website

Wisnumurti, A.A. G. Oka, “Mengelola Nilai Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragamaâ€, dalam http://www.yayasankorpribali.org/artikel-dan-berita/59-mengelola-nilai-kearifan-lokal-dalam-mewujudkan-kerukunan-umat-beragama.html, diunduh pada 18 Maret 2013.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v6i1.295

Copyright (c) 2018 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.