Implementasi Diplomasi Pertahanan: Sinergi Indonesia dengan Australia Dalam Menangani Imigran Ilegal Di Perbatasan Laut

Renni Novia Saputri Gumay(1*), Amarulla Octavian(2), Yoedhi Swastanto(3),

(1) LPPM-Universitas Pertahanan Indonesia
(2) LPPM-Universitas Pertahanan Indonesia
(3) LPPM-Universitas Pertahanan Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak – Imigran ilegal adalah permasalahan bersama antara Indonesia dan Australia. Namun, dalam penanganannya di wilayah perbatasan laut, Indonesia melakukan pendekatan kemanusiaan dan Australia melakukan pendekatan keamanan melalui Operation Sovereign Border yang berdampak pada konfrontasi diplomatik kedua negara. Fokus studi ini adalah menilai sinergi kedua negara dalam upaya menangani imigran ilegal di wilayah perbatasan laut. Kerangka teoritis studi ini adalah konsep keamanan nasional dan migrasi sebagai isu keamanan untuk membahas kepentingan nasional kedua negara. Konsep cooperative security diplomasi pertahanan, dan teori naval diplomacy serta konsep sinergi untuk menganalisis implementasi diplomasi pertahanan secara keseluruhan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengolahan data dilakukan dengan software NVivo yang sangat bermanfaat untuk coding, triangulasi data dan menemukan relasi data dengan narasumber, sedangkan Soft System Methodology digunakan sebagai teknik analisis data yang terdiri atas tujuh tahap penelitian yang sangat komprehensif dalam menjelaskan penelitian. Hasil studi ini adalah kedua negara belum bersinergi. Indonesia dan Australia memiliki kepentingan keamanan non-tradisional yang sama dan kepentingan keamanan tradisional yang berbeda sebab Indonesia mempunyai basis kepentingan teritorial yang bertolak belakang dengan kepentingan imigrasi Australia. Indonesia dan Australia telah melaksanakan diplomasi pertahanan secara bilateral melalui 2+2 Dialogue, Pertemuan Menteri Pertahanan dan Navy to Navy Talk tetapi belum menghasilkan solusi konkrit sehingga sharing responsibility dan Confidence Building Measures belum tercapai. Dengan demikian dibutuhkan naval diplomacy untuk mendukung diplomasi pertahanan melalui patroli terkoordinasi yang harus dirumuskan SAP dan SEP agar kepentingan kedua negara dapat tercapai.

Kata Kunci : imigran ilegal, keamanan nasional, diplomasi pertahanan, sinergi, soft system methodology

 


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Buku

Bandur, Agustinus. 2016. Penelitian Kualitatif: Metodologi, Desain, dan Teknik Analisis

Data dengan NVIVO 11 Plus. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Booth, Ken. 2014. Law, Force and Diplomacy at Sea. Oxon & New York: Routledge.

Carter, Perry, dan Steinburner. 1992. A New Concept of Cooperative Security, Massachusetts: Brooking Institution.

Checkland, Peter dan Poulter, J. 2010. “Soft Systems Methodologyâ€, dalam M. Reynolds dan S. Holwell. 2010. Systems Approaches to Managing Change: A Practical Guide. London: Springer.

Cohen, Richarddan Michael Mihalka. 2001. Cooperative Security: New Horizons for International Order. European Center for Security Studies.

Cottey, Andrewdan Anthony Forster. 2004. Reshaping Defence Diplomacy: New Roled for Military Cooperation and Assistance. New York: Routlege.

Creswell, John W. 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approach 3rd Edition. USA: Sage Publications Inc.

Crewell, Jhon W. 2016. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Edisisi Empat). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hardjosoekarto, Sudarsono. 2012. Soft System Methoology. Jakarta: UI – Press.

Ho, C.GT.dan Locky, J. 2012. Humane Migration: Establishing Legitimacy and Rights for Displaced People. Virginia: Stylus Publishing. Mountz, A. 2010. Seeking Asylum: Human Smuggling and Bureaucracy At The Border. USA: University of Minnesota Press.

Hugo, Graeme, George Tan, dan Caven Jonathan Napitupulu. 2014. Indonesia as a Transit Country in Irregular Migration to Australia. Canberra: Australian Government Department of Immigration and Border Protection.

Koslowski, R. (2016). “Towards an International Regime for mobility and Security. Tamas K., & Palme, J (ed). Globalizing Migration Regimes: New Challenges to Transnational Cooperatio. USA: Ashgate Publishing Company.

Marsetio. 2014. Sea Power Indonesia. Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia

Perwita, Anak A.B. dan Yanyan M. Yani 2006. Pengantar Ilmu Hubugan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Phillips, Jannet. 2017. Boat Arrivals and Boat Turnback in Australia Since 1976: A Quick Guide to the Statistics dan Kerja Sama Keamanan Maritim Indonesia-Australia dalam Rangka Pencegahan Imigan Ilegal. Canberra: Parliamentary Library Research Paper Serie 2016-17, updated 17 Januari 2017.

Praditya, Yosua. 2016. Keamanan di Indonesia. Depok: Nadi Pustaka.

Simamora, Parulian. 2013. Peluang dan Tantangan Diplomasi Pertahanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tesis

Paulsen, Julia. 2016. “Australia´s Refugee Policies and Bilateral Relations with Indonesiaâ€. Faculty of Social Sciences. Department of International Environment and Development Studies, Norwegian University of Life Sciences.

Purbasari, Endah. 2015. “Kerja SamaKeamanan Maritim Indonesia-Australia dalam Rangka Pencegahan Imigan Ilegalâ€. Program Studi Keamanan Maritim, Universitas Pertahanan Indonesia.

Website

Asril, Sabrina, “Indonesia Minta Australia Tak Lepas Tanggung Jawab Soal Imigran Gelapâ€, dalamhttp://nasional.kompas. com/read/2015/06/16/04032761/ Indonesia.Minta.Australia.Tak.Lepas. Tanggung.Jawab.Soal.Imigran.Gelap, diakses pada 18 Juli 2017.

Kementerian Luar Negeri RI, “Sasaran Strategis Kementerian Luar Negeriâ€, 2015, dalam https://www.kemlu.go.id/ id/kebijakan/landasan-visi-misi-polugri/ Pages/Sasaran-Strategis-Kementerian-Luar-Negeri.aspx, diakses pada 29 September 2017.

Kementerian Luar Negeri RI, “Indonesia dan Australia Sepakat Perkuat Kerja Sama Maritim, Kontra Terorisme dan Keamanan Siberâ€, dalam https://www. kemlu.go.id/id/berita/Pages/Indonesia-dan-Australia-Sepakat-Perkuat-Kerja-Sama--Maritim-Kontra -Terorisme-dan-Keamanan-Siber-.aspx, 2016, diakses pada 25 Desember 2017.

“Menhan Indonesia-Australia Bahas Imigran Gelapâ€, dalam http://ekonomi.kompas. c o m / r e a d / 2 0 0 9 / 1 0 / 2 6 / 2 0 3 1 1 3 2 2 / menhan.indonesia-australia.bahas. imigran.gelap, diakses pada 24 Desember 2017.

Mubarok, “Radio Script Dialog Australia Indonesia 2+2 Perdanaâ€, 2012, diakses pada 25 Desember 2017, dalam http://indonesia.embassy.gov.au/ jaktindonesian/RS120412.html.

Smith, Tanalle, â€Furor over Asylum Seekerâ€, 2009 dalam https://www.thestar.com/ news/world/2009/10/23/furor_over_ asylum_seekers.html, diakses pada 24 Desember 2017.

Tuwo, Andrean Gerry, “Menlu Australia Serang Indonesia Terkait Imigran Gelapâ€, 2015, dalam http://global. liputan6.com/read/2252235/menlu-australia-serang-indonesia -terkait-imigran-gelap, diakses pada 18 Juli 2017.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v8i1.269

Copyright (c) 2018 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsintasinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Stats