WANITA DALAM STRATEGI PERANG: TINJAUAN EMANSIPASI DAN PERLINDUNGAN WANITA

Erlinda Matondang(1*),

(1) Conflict Resolution Unit-Indonesia Business Council for Sustainable Development
(*) Corresponding Author

Abstract


Baik dalam konflik dan perang maupun upaya perdamaian, wanita dianggap sebagai korban dari pelanggaran hak asasi manusia dan kelompok rentan. Dalam beberapa dekade terakhir, perlindungan terhadap hak wanita dan pemberdayaan wanita digaungkan dengan nama emansipasi. Hal ini menyebabkan kehadiran wanita dalam beberapa sektor penting, termasuk politik dan militer, sehingga wanita mempunyai peranan baru sebagai sumber daya dalam strategi perang. Dampaknya, kebijakan perlindungan wanita dalam perang dipertanyakan, khususnya berkaitan dengan posisi mereka sebagai kombatan. Analisis isu ini seharusnya menggunakan dua konsep (perlindungan wanita dan strategi perang) untuk memahami cara pandang militer terhadap posisi wanita dan satu teori (feminisme) untuk memahami cara pandang wanita terhadap peranannya dalam militer saat perang berlangsung. Dengan demikian, objek observasi ini adalah peranan wanita dalam strategi perang dikaitkan dengan pelaksanaan perlindungan hak wanita dan isu emansipasi. Dengan kata lain, ruang lingkup observasi ini adalah hak wanita dan strategi perang. Dalam observasi ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakan metode kajian literatur. Melalui observasi ini, kita dapat mempunyai pemahaman yang lebih luas tentang peranan wanita dalam strategi perang karena tujuan utamanya adalah melihat kemungkinan perubahan kebijakan terhadap perlindungan wanita dalam perang seiring dengan situasi terkini.

Kata Kunci : emansipasi, hak asasi manusia, strategi perang, perlindungan perempuan


Full Text:

PDF

References


Buku

Burchill, S., et al. (Ed.). 2005. Theories of

International Relations Third Edition.

New York: Palgrave Macmillan.

Kaufman, J.P. dan Williams, K.P. 2013.

Women at War, Women Building Peace:

Challenging Gender Norms. Boulder:

Kumarian Press

Pease, A. & B. 2001. Why Men Don’t Listen &

Women Can’t Read Maps. Queensland:

Pease International Pty, Ltd.

True, Jacqui. 2005. “Feminismâ€. Dalam

Scott Burchill, et al. (Ed.). Theories of

International Relations Third Edition.

New York: Palgrave Macmillan.

Jurnal

Cardenas, M.L. 2019. “Women-to-women

Diplomacy in Georgia: Peacebuilding

Strategy in Frozen Conflictâ€. Civil Wars,

Vol. 21. No. 3.

Obradovic, L. 2015. “Comparative Analysis of Women’s Military Participation in

East Asiaâ€. Res Militaris, Ergomas, No.1.

September.

Shepherd, C.K. 2015. The Role of Women

in International Conflict Resolution.

Journal of Public Law & Policy. Vol. 36.

Isu 2. Artikel 1.

Tachou-Sipowo, A. 2010. “The Security Council on women in the war: between peacebuilding and humanitarian

protectionâ€. International Review of the Red Cross. Vol. 92/ No. 877.

Timur, F.B. 2016. “The Tales of the Three Asian

Countries: How Indonesia, India, and

the Philippines Recruited Women for

UN Peacekeeping Missions. Global. Vol.

No. 1.

Laporan

International Committee and the Red Cross. 2003. Women and War: Special Report. Maret.

Buletin

Austrian Development Cooperation. 2009. “Focus: Women, Gender and Armed

Forces. Vienna: Austrian Development

Cooperationâ€. October.

Tesis

Martinez, K.M. 2017. Women’s Work:

Incorporating Females into the United States Military Strategy to Contain and

Degrade Boko Haram. Kansas: Fort

Leavenworth.

Website

Perserikatan Bangsa-bangsa, “Security

Council Resolution 1325â€, https://www.

peacewomen.org/SCR-1325, diakses

pada 10 Mei 2020.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v10i2.878

Copyright (c) 2020 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.