MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA: BELAJAR DARI KOREA SELATAN

M. Prakoso Aji(1*),

(1) UPN “Veteran” Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Keberhasilan Korea Selatan membangun negaranya, terutama pasca Perang Korea di tahun 1950an, membuat dunia terkagum. Sebuah negara yang dahulu dianggap miskin dan terbelah utara dan selatan pasca perang, berubah menjadi sebuah negara yang patut disegani di dunia internasional. Keberhasilan negara ini melakukan reformasi sosial-politik membuat kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintahannya berhasil. Penguatan sektor industri pada kegiatan ekonominya telah menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Diplomasi budaya yang dilakukan pemerintah membuat budaya Korea dikenal dan disukai masyarakat di hampir seluruh belahan bumi. Meningkatnya ekonomi dan pilihan kebijakan yang sesuai, membuat maju bidang pendidikan dan penelitian di negeri itu. Pendidikan dan penelitian yang berkembang membuat sektor pertahanan negara itu semakin kuat. Keberhasilan industri pertahanan dalam negeri untuk mencukup kebutuhan alutsista dalam negeri membuat negara itu mampu bertahan dari ancaman dari Korea Utara, bahkan mampu menjadi eksportir alutsista. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melihat bagaimana Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan terutama dari bidang sosial-politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan penelitian, dan juga pertahanan. Hal ini dilakukan agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk mendukung pertahanan negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia bidang pertahanan, Indonesia dapat belajar tidak hanya dari bidang pertahanan Korea Selatan, namun juga bidang sosial politik, ekonomi, budaya, serta pendidikan dan penelitian.

Kata Kunci : konfusianisme, industrialisasi, hallyu, penelitian dan pengembangan, dan industri pertahanan


Full Text:

PDF

References


Buku

Berridge, Geoff R. dan Alan James. 2001. A Dictionary of Diplomacy. New York: Palgrave.

Cottey, Andrew dan Anthony Forster. 2010. Strategic Engagement: Defense Diplomacy as a Means of Conflict Prevention. London: Routledge.

Djelantik, Sukawarsini. 2008. Diplomasi antara Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jeon, Je Seong dan Yuwanto. 2014. Era Emas Hubungan Indonesia-Korea: Pertukaran Kultural Melalui Investasi dan Migrasi. Jakarta: Kompas.

Korea Culture and Information Service. 2009. Facts About Korea. Seoul: Ministry of Culture, Sports, and Tourism.

Mahayana, Maman, dkk, (ed). 2013. Budaya Hallyu Korea. Yogyakarta: INAKOS dan Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada.

Moelong, Lexy. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putri, Sindy Yulia. 2018. Ada Apa di Balik Bantuan Luar Negeri Korea Selatan ke Asia tenggara? Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syamsuddin, Mukhtasar, dkk (ed). 2010. Sejarah Korea Menuju Masyarakat Modern: Beberapa Peristiwa Penting. Yogyakarta: INAKOS dan Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada.

Website

Abke, Tom, “Industri Pertahanan Korea Selatan menjadi lebih mandiriâ€, 31 Agustus 2017, dalam http://apdf-magazine.com/id/industri-pertahanan-korea-selatan-menjadi-lebih-mandiri/, diakses pada 28 Januari 2020.

Indira, Rifana, “Menilik Sejong Kota Otonom Pemerintahan Korea Selatan: Quo Vadis Perpindahan Ibu Kota?â€, 31 Maret 2018, dalam https://kumparan.com/rifana-indira/menilik-sejong-kota-otonom-pemerintahan-korea-selatan-quo-vadis-perpindahan-ibu-kota, diakses pada 28 Januari 2020.

Jakarta Greater, “Langkah Alutsista Korea Selatanâ€, 22 Agustus 2014, dalam https://jakartagreater.com/b/, diakses pada 19 Januari 2020.

Kompas, “Korea Selatan Incar Posisi Eksportir Utama di Bidang Persenjataanâ€, 11 Desember 2017, dalam https://internasional.kompas.com/read/2017/12/11/10183761/korea-selatan-incar-posisi-eksportir-utama-di-bidang-persenjataan?page=all, diakses pada 19 Januari 2020.

Okezone, “Pindahkan Ibu Kota, Presiden Jokowi Tiru Korea Selatanâ€, 30 April 2019, dalam https://economy.okezone.com/read/2019/04/30/470/2049902/pindahkan-ibu-kota-presiden-jokowi-tiru-korea-selatan, diakses pada 29 Januari 2020.

Pundi, “Belajar dari Korea Selatanâ€, 19 Februari 2018, dalam http://pundi.or.id/2018/02/19/belajar-dari-korea-selatan/, diakses pada 13 Januari 2020.

Republika, “Pengalaman Korea Selatan Pindah Ibu Kota Beda dengan Indonesiaâ€, 30 Agustus 2019, dalam https://internasional.republika.co.id/berita/px1e8l382/pengalaman-Korea Selatan-pindah-ibu-kota-beda-dengan-indonesia, diakses pada 14 Januari 2020.

Skoline, “Korea Selatan, Pendidikan Terbaik Yang Menuai Banyak Kritikâ€, 25 Januari 2019, dalam https://skoline.co.id/2019/01/25/korea-selatan-

pendidikan-terbaik-yang-menuai-banyak-kritik/, diakses pada 13 Januari 2020.

Serambimata, “Inilah Rahasia Pendidikan Korea Selatan Menjadi Yang Terbaik Di Duniaâ€, 6 Oktober 2014, dalam https://serambimata.com/2014/10/06/inilah-rahasia-pendidikan-korea-selatan-menjadi-yang-terbaik-di-dunia/, diakses pada 13 Januari 2020.

Worldometers, “South Korea Populationâ€, dalam https://www.worldometers.info/world-population/south-korea-population/, diakses pada 29 Januari 2020.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v10i1.823

Copyright (c) 2020 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.