MEMBANGUN KESADARAN SEJARAH KRITIS DAN INTEGRATIF UNTUK INDONESIA MAJU

Joshua Jolly Sucanta Cakranegara(1*),

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Makalah ini membahas pembangunan kesadaran sejarah yang kritis dan integratif untuk mendukung visi Indonesia Maju. Hal ini tidak terlepas dari apa yang terjadi belakangan ini, bahwa telah muncul sejumlah kerajaan fiktif dengan klaim historis yang tidak masuk akal dan dinilai mengancam integrasi bangsa. Berdasarkan fenomena tersebut dan telaah konsep melalui studi pustaka, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif seputar kesadaran sejarah yang perlu dibangun di tengah masyarakat, terlebih lagi di tengah era pasca-kebenaran saat ini. Kesadaran sejarah sangat penting karena baik pemikiran kritis maupun nasionalisme dapat berkembang. Fenomena terkini telah menjadi momentum bahwa membangun kesadaran sejarah seharusnya lebih didorong untuk mencegah dampak destruktif dari kemajuan teknologi informasi, seperti berita palsu yang mengarah pada kasus kriminal dan merugikan orang banyak. Jika ditelusuri ke belakang, persoalan ini bukanlah hal baru. Para sejarawan sudah sejak lama mengingatkan pentingnya membangun kesadaran sejarah. Peran setiap pihak sangat penting, mulai dari akademisi, dunia pendidikan, hingga masyarakat luas. Oleh sebab itu, membangun kesadaran sejarah bukan berarti ketinggalan zaman. Banyak inovasi dapat dilakukan sehingga kesadaran sejarah tetap memiliki relevansi dengan kekinian dan keakanan. Dengan demikian, kesadaran sejarah dapat menjadi semakin nyata dan sejarah dapat dirasakan menjadi milik semua.

Kata Kunci: berita bohong, integrasi bangsa, kerajaan fiktif, kesadaran sejarah, pemikiran kritis


Full Text:

PDF

References


Buku

Abdullah, Taufik. 2012. “Pembinaan Kesadaran dan Penjernihan Sejarahâ€, dalam Ayatrohaedi (ed.). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

---------. 1987. “Dari Sejarah Lokal ke Kesadaran Nasional: Beberapa Problematik Metodologisâ€, dalam T. Ibrahim Alfian, H.J. Koesoemanto, Dharmono Hardjowidjono, dan Djoko Suryo (eds.). Dari Babad dan Hikayat sampai Sejarah Kritis: Kumpulan Karangan Dipersembahkan kepada Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Abdullah, Taufik dan Abdurrachman Surjomihardjo (eds.). 2016. Ilmu Sejarah dan Historiografi. Yogyakarta: Ombak.

Ali, R. Moh. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta: LKiS.

Ayatrohaedi. 2012. “Pembinaan dan Kesadaran Sejarahâ€, dalam Ayatrohaedi (ed.). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berkhofer, Robert F. 1969. A Behavioral Approach to Historical Analysis. New York: Free Press.

Budhisantoso, S. 2012. “Kesadaran Sejarah dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesiaâ€, dalam Ayatrohaedi

(ed.). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Daliman, A. 2017. Pengantar Filsafat Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

---------. 2012. Manusia dan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Gunawan, Ryadi. 2000. “Kesadaran Sejarah Indonesia dan Tantangan Masa Depanâ€, dalam Hendro Sumartono (ed.). Rekonstruksi Sejarah dan Kebangsaan Indonesia. Jember: Penerbit Universitas Jember.

Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah secara Efektif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Haryatmoko. 2019. “Era Post-truth dan Prasangka Negatifâ€, dalam Agus Suwignyo (ed.). Post-Truth dan (Anti) Pluralisme: Forum Mangunwijaya 2018. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Ismail. 1990. “Peranan Sejarah dalam Pembangunan, Suatu Uraian tentang Wawasan Jati Diri, Sejarah dan Pembangunanâ€, dalam Anhar Gonggong (ed.). Seminar Sejarah Nasional V Subtema Pengajaran Sejarah. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kartodirdjo, Sartono. 2017. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

----------. 2014. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

----------. 1990. “Fungsi Sejarah dalam Pembangunan Bangsa, Kesadaran Sejarah, Identitas dan Kepribadian Nasionalâ€, dalam Anhar Gonggong (ed.). Seminar Sejarah Nasional V Subtema Pengajaran Sejarah. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Latief, Juraid Abdul. 2006. Manusia, Filsafat, dan Sejarah. Jakarta: Bumi Aksara.

Madjid, Nurcholish. 1997. “Masyarakat dan Kesadaran Sejarahâ€, dalam Restu Gunawan (ed.). Kongres Nasional Sejarah Tahun 1996 Sub Tema Perkembangan Teori dan Metodologi dan Orientasi Pendidikan Sejarah. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

McIntyre, Lee. 2018. Post-Truth. Cambridge: MIT Press.

Ong, Hok Ham. 2018. Wahyu yang Hilang Negeri yang Guncang. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Sayer, Faye. 2017. Sejarah Publik: Sebuah Panduan Praktis. Yogyakarta: Ombak.

Siahaan, Harlem. 2001. “Nasionalitas, Nasionalisme, dan Kesadaran Sejarahâ€, dalam Nina Herlina Lubis (ed.). 80 Tahun Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo: Pelopor Sejarah Indonesia. Bandung: Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat dan Satya Historika.

Sjamsuddin, Helius. 2019. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Soebadio, Haryati. 2012. “Sejarah sebagai Ilmuâ€, dalam Ayatrohaedi (ed.). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedjatmoko. 2017. “Merintis Hari Depanâ€, dalam Panitia Seminar Sejarah Tahun 1957. Laporan Seminar Sejarah pada 14-18 Desember 1957 di Yogyakarta. Yogyakarta: Ombak.

----------. 1985. “Sejarawan Indonesia dan Zamannyaâ€, dalam Soedjatmoko, Mohammad Ali, G.J. Resink, dan G. McT. Kahin (eds.). Historiografi Indonesia Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryo, Djoko. 2012. “Kesadaran Sejarahâ€, dalam Ayatrohaedi (ed.). Pemikiran tentang Pembinaan Kesadaran Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Suwignyo, Agus. 2019. “Pendahuluanâ€, dalam Agus Suwignyo (ed.). Post-Truth dan (Anti) Pluralisme: Forum Mangunwijaya 2018. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Van der Meulen, SJ, W.J. 1987. Ilmu Sejarah dan Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Widja, I G. 1988. Pengantar Ilmu Sejarah: Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Percetakan Satya Wacana.

Jurnal

Janti, Nur. 2019. “Menjadi Sejarawan Cilik: Belajar Sejarah dari Dekatâ€. Abad. Vol. 03. No. 1.

Soedjatmoko. 1976. “Kesadaran Sejarah dan Pembangunanâ€. Prisma. Vol. V. No. 7.

Website

Amelia, Vini Rizki, “Punguti Sampah Sambil Belajar Sejarah di Ciliwung, Bangun Kepedulian Anak Muda pada Lingkunganâ€, dalam http://wartakota.tribunnews.com/2019/09/29/punguti-sampah-sambil-belajar-sejarah-di-ciliwung-bangun-kepedulian-anak-muda-pada-lingkungan?page=all, 29 September 2019, diakses pada 29 Februari 2020.

Aryono, “Kesadaran Sejarah Tumbuhkan Kepedulian pada Kotaâ€, dalam http://historia.id/politik/articles/kesadaran-sejarah-tumbuhkan-kepedulian-pada-kota-6kRO2, diakses pada 29 Februari 2020.

Fitrah, “Masyarakat Indonesia dan Kesadaran Sejarahâ€, dalam http://geotimes.co.id/opini/masyarakat-indonesia-dan-kesadaran-sejarah/, 23 September 2018, diakses pada 29 Februari 2020.

Putsanra, Dipna Videlia, “Fenomena Keraton Sejagat dan Sunda Empire yang Muncul di Indonesiaâ€, dalam http://tirto.id/fenomena-keraton-sejagat-dan-sunda-empire-yang-muncul-di-indonesia-etfA, 17 Januari 2020, diakses pada 20 Februari 2020.

Utama, Wildan Sena, “Fantasi Kerajaan Fiktif, Fenomena Sosial Apa?†dalam http://news.detik.com/kolom/d-4885185/fantasi-kerajaan-fiktif-fenomena-sosial-apa, 4 Februari 2020, diakses pada 20 Februari 2020.

Vizki, Havid Al, “Kerajaan Fiktif Mengarang Sejarahâ€, dalam http://www.republika.co.id/berita/q4gp1g216/kerajaan-fiktif-mengarang-sejarah, 21 Januari 2020, diakses pada 20 Februari 2020.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v10i1.811

Copyright (c) 2020 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.