DIPLOMASI PERTAHANAN LAUT INDONESIA DALAM KONTEKS PERGESERAN GEOPOLITIK DI KAWASAN PADA MASA DEPAN

A. Yani Antariksa(1*),

(1) Lemhannas
(*) Corresponding Author

Abstract


Dunia telah mengalami pergeseran Geopolitik di Laut Cina Selatan (LCS) dan Laut Cina Timur (LCT), serta Samudera Hindia. Dua kawasan ini menjadi perhatian dunia secara politik, ekonomi dan keamanan, serta menjadi perhatian geopolitik minyak. Khusus untuk Samudera Hindia, ketegangannya belum seperti di LCS/LCT. Di kawasan ini, Indonesia lebih menghadapi gangguan penyelundupan manusia dan tindakan kapal perang Australia yang melanggar wilayah. Hal ini diatasi dengan diplomasi secara lunak melalui protes diplomasi. Perkembangan diplomasi pertahanan termasuk diplomasi AL, sekarang dan ke depan semakin kompleks dalam kondisi damai dan perang.  Dilaksanakan melalui Inisiatif pengaturan keamanan ASEAN melalui berbagai mekanisme diplomatik seperti ASEAN Ministrial Meeting, ASEAN Regional Forum, Shangrila Dialouge ASEAN + 1, dan ASEAN + 3. Di tingkat regional ditopang pilar-pilar TAC, Zopfan, Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara, serta ASEAN Security Community serta beberapa dialog tingkat tinggi menteri pertahanan, panglima angkatan bersenjata, kelapa staf angkatan, asop dan asintel. Pembahasan dalam dialog ini masih tertuju pada isu-isu keamanan non-tradisional seperti terorisme, bencana alam, penyakit menular, keamanan pangan dan energi, perubahan iklim, perdagangan manusia, perdagangan senjata ilegal dan pembajakan. Kesemuanya akan bermakna bila disertai dengan Angakatan bersenjata yang kuat/sepadan.

 

Kata kunci : diplomasi angkatan laut, pertahanan, geopolitik, kawasan

Full Text:

PDF

References


Buku

Chow, Wee. 1993. Sun Tzu: War & Management. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Grove, Eric. 1990. The Future of Sea Power. London: Routledge.

Soewarso. 1986. Kumpulan Evolusi Pemikiran Strategi. Jakarta: Seskoal.

Singh, Bhubhindar dan See Seng Tan. 2011. Defence Diplomacy in Southeast Asia, From ‘Boots’ to ‘Brogues’: The Rise of Defence Diplomacy in Southeast Asia. Singapura: RSIS.

Till, Geofrey. 2004. Sea Power: A Guide For the Twenty First Century. Portland, London.

Tim Pokja Kajian Pusjianstra TNI. 2012. Doktrin Tridek TNI. Jakarta: Pusjianstra TNI.

Tesis

Multazam, Arifin. 2010. Diplomasi Pertahanan Indonesia terhadap Korea Selatan Periode 2006-2009. Depok: FISIP UI. (tesis).

Surat Kabar

Juwana, Hikmawanto, “Australia Mengancam Kedaulatan Indonesiaâ€, Suara Merdeka, 9 Februari 2014.

Madu, Ludiro, “Diplomasi Pertahanan RIâ€, Suara Merdeka, 6 Maret 2014.

Website

Diplomasi Pertahanan Indonesia-AS. 2014. Jakarta: Mabes TNI, dalam http://www.tni.mil.id/view-2707-diplomasi-pertahanan-indonesia-as.html, diunduh pada 8 juli 2014.

Simatupang, Goldy, “Diplomasi Pertahanan ASEAN Dalam Rangka Stabilitas Kawasanâ€, Forum Pertahanan dan Kajian Maritim, 22 Oktober 2013, dalam http://www.fkpmaritim.org/diplomasi-pertahanan-asean-dalam-rangka-stabilitas-kawasan/, diunduh pada 11 juli 2014.

Wikipedia, “Diplomasiâ€, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi, diunduh pada 10 Juli 2014.

----------------, “Diplomasi Pertahananâ€, dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi_pertahanan, diunduh pada 10 Juli 2014.

Peraturan UU

UU TNI, No 34 Tahun 2004, Pasal 9, Tahun 2004.

Lain-lain

Orasi Ilmiah Kepala Staf TNI AL pada wisuda Sarjana Universitas Hang Tuah, 2014.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v4i2.329

Copyright (c) 2018 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsintasinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Stats