Sekuritisasi Isu Keamanan Maritim Dalam Mendukung Diplomasi Pertahanan Indonesia di Admm Plus On Maritime Security
(1) LPPM-Universitas Pertahanan Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak persoalan keamanan maritim yang perlu dikelola secara tepat melalui pendekatan diplomasi pertahanan, termasuk dalam kerangka ASEAN. ADMM Plus on Maritime Security sebagai forum dan dialog pertahanan tertinggi di ASEAN yang membicarakan persoalan keamanan maritim diharapkan dapat membangun rasa saling percaya antar-negara ASEAN dan negara luar ASEAN dalam mengatasi persoalan maritim. Namun, beberapa tujuan yang ingin dicapai belum tercapai dengan baik dikarenakan banyaknya persoalan keamanan maritim yang bersifat kompleks pada lingkup domestik. Tulisan ini akan menggunakan teori sekuritisasi, konsep diplomasi pertahanan, dan konsep keamanan maritim untuk menganalisis persoalan keamanan maritim di Indonesia yang perlu disekuritisasi untuk mendukung diplomasi pertahanan Indonesia di ADMM-Plus on Maritime Security. Namun, tahap sekuritisasi tersebut menghadapi beberapa tantangan dari berbagai aspek, terutama kebiasaan pemimpin politik yang cenderung menggunakan isu keamanan maritim hanya sebagai instrumen politik sehingga mengabaikan isu keamanan maritim yang merupakan ancaman bagi negara.
Kata Kunci : keamanan maritim, sekuritisasi, ADMM-Plus, diplomasi pertahanan
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Buku
ASEAN Secretariat. 2008.The ASEAN Charter. Jakarta: ASEAN Secretariat.
Buzan, Barry dan Lene Hansen. 2009. The Evolution of International Security Studies. New York: Cambridge University Press.
Buzan, Barry dan Eric Herring. 1988.The Arms Dynamic in World Politics. Boulder: Lynne Rienner.
Herbert-Burns, R., dkk. 2008. Lloyd’s MIU Handbook of Maritime Security. New York: CRC Press.
Jakarta International Defense Dialog (JIDD). 2014. “Strategic Assessment Building Maritime Collaboration for Security and Stabilityâ€.Jakarta: JIDD.
Palma, M. Ann, dkk. 2010.Promoting Sustainable Fisheries: The International Legal and Policy Framework to Combat Illegal, Unreported and Unregulated Fishing.Boston: Martinus Nijhoff.
Sondankh, B. Ken. 2004.National Sovereignty and Security in the Strait of Malacca. Kuala Lumpur: MIMA International Conference on the Straits of Malacca.
Singh, Bhubhindar. 2011.Introduction: Defence Diplomacy and Southeast Asia. From ‘Boots’ to ‘Brogues’: The Rise of Defense Diplomacy in Southeast Asia, RSIS Monograph. Singapore: Rajaratnam School of International Studies.
Febrica, Senia. 2017. Maritime Security and Indonesia: Cooperation, Interests and Strategies. New York: Routledge Taylor & Francis Group.
Jurnal
Carpie, David.2013. “Structures, Shocks and Norm Change: Explaining The Late Rise of Asia’s Defence Diplomacyâ€. Contemporary Southeast Asia: A Journal of International and Strategic Affairs. Vol.31. No.1. April.
Gindarsah, Iis dan Adhi Priamarizki. 2015, “Indonesia’s Maritime Doctrine and Security Concernsâ€. RSIS Policy Report. Vol. 9. No. 9. April.
Hansen, Stig J. 2014. “Private security &Local Politics in Somaliaâ€. Review of African Political Economy. Vol.35 No. 118. Desember.
Hansen, Lenne. 2002. “The Little Mermaid’s Silent Security Dilemma and The Absence of Gender in The Copenhagen
Schoolâ€. Millennium-Journal of International Studies. Vol. 29, No. 2. Juni.
Huysmans, Jeff. 2002. “Defining Social Constructivism in Security Studies: The Normative Dilemma of Writing Securityâ€. Alternatives-Amsterdam Then New York Then Guildford. Vol. 27. No. 1. Februari.
Jaelan, Abdul Q, dan Udiyo Basuki. 2013. “Illegal Unreported and Unregulated (IUU) Fishing: Upaya Mencegah dan Memberantas Illegal Fishing dalam Membangun Poros Maritim Indonesiaâ€. Jurnal Supremasi Hukum. Vol.3. No. 1. Juni.
Matthew, Davies. 2013.“Explaining The Vientiane Action Programme: Asean And The Institutionalisation of Human Rightsâ€.The Pacific Review.Vol. 26. No. 4. September.
Nugraha, M. H. R. dan Arfin Sudirman. 2016. “Maritime Diplomacy sebagai Strategi Pembangunan Keamanan Maritim Indonesiaâ€. Jurnal Wacana Politik. Vol. 1. No. 2.Oktober.
Raine, Sarah dan Christian Le Mière. 2013.“Chapter Three: Southeast Asia– between Emerging Great-Power Rivalryâ€. Adelphi Series. Vol. 3. No.1. April.
Sumakul, W. F. 2015.“Kepentingan Nasional (Indonesia) dan Pembangunan Kekuatan Pertahananâ€. Quarterdeck. Vol. 9. No. 7. November.
Saeri, M. 2013. “Karakteristik dan Permasalahan Selat Malakaâ€. Jurnal Transnasional. Vol. 4. No.2. Mei.
Tan, S. Seng. 2011.“Providers not protectors: institutionalizing responsible sovereignty in Southeast Asiaâ€. Asian Security Journal. Vol. 7. No. 13. September.
Yanti dan Bayu Vita Indah. 2014. “Peningkatan Kapasitas Nelayan Terkait Upaya Pertahanan Negara di Wilayah Perbatasanâ€. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Vol. 4. No.1. Juni.
Website
ASEAN, “ASEAN Plan of Action to Combat Transnational Crimeâ€, dalam http:// asean.org/storage/2012/05/ASEAN-Plan-of-Action-in-Combating-TC_ Adopted-by-11th-AMMTC-on-20Sept17. pdf, 20 September 2017, diakses pada 5 Februari 2018.
“About the ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM)â€, dalam https:// admm.asean.org/index.php/about-
admm/about-admm-plus.html, 14 Januari 2014, diakses pada 20 Januari 2018.
Berlianto, “Operasi Militer Filipina Tewaskan 40 Anggota Abu Sayyafâ€, dalam http://international.sindonews.com/ read/1122837/40/operasi - militer - filipina-tewaskan -40-anggota-abu-sayyaf-1468303746, 12 Juli 2016, diakses pada 25 Januari 2018.
Center of International Maritim Security, “The ISPS-Code and Maritime Terrorismâ€,dalam http://cimsec.org/ isps-code-maritime-terrorism/12098, 15 Juli 2014, diakses pada 5 Februari 2018.
Defence Media Center, “JIDD Ke-4 Bicarakan Upaya Membangun Kerjasama Keamanan Maritimâ€, dalam http://dmc. kemhan.go.id/post-jidd-ke4-bicarakan-u p a y a - m e m b a n g u n - k e r j a s a m a - keamanan-maritim.html, 17 Maret 2014, diakes pada 3 Februari 2018.
“Indonesia Sebagai Poros Maritim Duniaâ€, dalam http://presidenri.go.id/maritim/ indonesia-sebagai-poros-maritim-dunia.html, 13 November 2015, diakses pada 3 Februari 2018.
Susilo, Wahyu, “Di Balik Penyanderaan ABK Indonesiaâ€, dalam http://www.
dw.com/id/di-balik-penyanderaan-abk-indonesia/a-19387471, 11 Juli 2016,
diakses pada 25 Januari 2018.
“TNI AL-Pegang Peranan Penting Jaga Keamanan Maritimâ€, dalam http://
cakrawala-dispenal.org/index.php/berita/365-tni-al-pegang-peranan-
penting-jaga-keamanan-maritim.html, 12 Juli 2015, diakses pada 3 Februari 2018.
Utama, Abraham,“Tumpang Tindih Aturan Penegakan Hukumâ€, dalam
https://www . cnnindonesia . com/nasional/20151004163018-20-82691/
tumpang-tindih-aturan-penegakan-hukum-maritim, 5 Oktober 2015, diakses pada 5 Februari 2018.
Tesis dan Disertasi
Lubis, Rizky Reza. 2017. “Diplomasi Pertahanan Indonesia dalam Mereduksi Rivalitas Great Powers di Laut Cina Selatanâ€. (Tesis). Sentul: Universitas Pertahanan Indonesia.
Pedrason, Rodon. 2015. “Asean’s Defense Diplomacy: The Road to Southeast Asian Defense Communityâ€. (Disertasi). Heidelberg: Ruprecht-Karls-Universität Heidelberg.
Palma, Mary A. 2009. “The Philippines as an Archipelagic and Maritime
Nation: Interests, Challenges, and Perspectivesâ€. (Disertasi). Sydney:
University of Wollongong.
Laporan
IMB. 2015. “Piracy and Armed Robbery Against Ships-2015 Annual Report (Januari–Desember 2015)â€. London: ICC-IMB.
Simon, Sheldon W. 2010. “Safety and Security in the Malacca Strait: The Limits of Collaborationâ€. NBR Special Report 201.
DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v8i1.264
Copyright (c) 2018 Jurnal Pertahanan & Bela Negara
INDEXED BY:
Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id
Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Stats