Wujud Bela Negara Melalui Pendidikan Budaya Hemat Energi

Khusnul Khotimah(1*),

(1) LPPM Universitas Pertahanan
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak – Negara yang kuat merupakan negara yang memiliki warga negara yang bersatu padu dalam mempertahankan, memperjuangkan, serta melindungi negaranya dari segala bentuk ancaman yang terjadi, baik ancaman militer maupun non militer melalui kesadaran bela negara demi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Konsep bela negara dapat diwujudkan melalui pendidikan budaya hemat energi untuk keberlanjutan energi Indonesia di masa mendatang. Artikel ini bertujuan untuk menerapkan budaya hemat energi secara efisien dan rasional melalui penerapan dasar nilai-nilai hemat energi yang mencakup: (1) pengembangan kurikulum green education melalui materi konservasi energi (hemat, dan bijak dan cerdas menggunakan energi); (2) pengembangan konsep kebiasaan hidup hemat energi secara dua arah (pembelajaran dari siswa ke siswa sehingga partisipasi siswa secara aktif) seperti mematikan peralatan sumber energi (keran air, lampu, AC) ketika tidak digunakan yang dilakukan secara berlanjut dengan pendampingan dari tenaga pendidik sehingga akan menjadi sebuah kebiasaan positif yang tertanam sejak kecil untuk menggunakan energi yang efisien dan rasional. Pendidikan budaya hemat energi ini bukan hanya imbauan yang bersifat normatif, namun harus ada aturan yang jelas tentang penghematan energi melalui kerjasama antara Kementerian Ristek Dikti dan Kementerian ESDM dan Kementerian Pertahanan sehingga pengembangan budaya penerapan energi secara berkelanjutan dapat tercipta dengan komitmen dari semua civitas akademika pendidikan dalam wujud bela negara.

Kata Kunci : bela negara, konservasi energi, pendidikan

Abstract – A strong country is a nation that has a united citizen in defending, fighting and protecting the country from all kinds of threats that occur, both military and non-military through awareness of defending the state for the integrity of the territory of Republic of Indonesia (NKRI). The concept of defending the state can be realized through energy-efficient culture education for the sustainability of Indonesia’s energy in the future. This article is intended to apply energy efficient and rational culture through the application of basic energy-saving values which include: (1) development of green education curriculum through energy conservation materials (efficient, wise and energy savvy); (2) developing the concept of energy-saving lifestyle habits in two directions (learning from student to student so that active student participation) such as turning off energy source equipment (tap water, lamp, AC) when they are not used continuously with assistance from educator which will become a positive habit that is embedded from childhood to use energy efficiently and rationally. The energy-saving culture education is not only a normative appeal, but there must be clear regulation on energy saving through cooperation between Ministry of Research and Technology and Ministry of Energy and Mineral Resources and Ministry of Defense. Therefore, the development culture of energy application continuously can be created with commitment from all academic society of education state defenses.

Keywords: defending the state, energy conservation, education


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Buku

Anshoriy, Nasruddin, Dkk. 2008. Pendidikan

Berwawasan Kebangsaaan. Yogyakarta: LKS

BPPT. 2014. Indonesia Energy Outlook 2014. Pusat Teknologi Sumber Daya Energi. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Dewan Energi Nasional (DEN). 2015. Ketahanan Energi Indonesia. Jakarta: Sekjen DEN

Ekarini, Dyah. 2015. Panduan Praktis Gaya Hidup Hemat Energi. Jakarta: Kementerian ESDM

Kencana, Bayuaji. 2013. Sistem Manajemen Energi (SME). Jakarta: USAID - Indonesia Clean Energy Development Project

Ryacudu, Ryamizard. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia. Jakarta:

Kementerian Pertahanan RI.

Marpaung, Parlindungan. 2014. Persiapan Proses Audit Energi. Himpunan Ahli Konservasi Energi.

PT. Energy Management Indonesia (Persero). 2011. Pengantar Manajemen Energi. Jakarta: Kementerian Perindustrian.

Siahaan, Timbul. 2014.Tataran Dasar Bela Negara. Jakarta: Kementerian Pertahanan RI.

Suyanto, dkk. 2013. Menjadi Guru Profesional, Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta: Esensi.

Tim Abdi Guru. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlanggga.

Jurnal

Ditjen EBTKE. 2014. Hemat Energi Edisi 01-April 2014. Jakarta: Kementerian ESDM.

Noor, Ady Ferdian. Gerakan Revolusi Mental untuk Meningkatkan Pendidikan Kepribadian Warga Negara. Jurnal PGSD, Maret 2016, Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah-Palangkaraya

Pusat Penelitian dan Pengembangan Universitas Suryadarma. 2012. Mitra Manajemen. Jakarta: Universitas Suryadarma

Perundang-undangan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI. 2012. Peraturan Menteri dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Manajemen Energi. Jakarta: Sekretariat Negara

Website

Perdana, Reno Dinda Gita. 2017. “Implementasi Nilai-Nilai Nasionalisme-Patriotisme dalam Pendidikan Pendahuluan Bela Negara pada UKM Resimen Mahasiswa Satuan 805 “WIRA CENDEKIA†di Universitas Negeri Malang. Jurnal online Universitas Negeri Malang

(UNM), http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel, diakses pada 27 Oktober




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v7i3.230

Copyright (c) 2017 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsintasinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Pertahanan dan Bela Negara Stats