IDENTIFIKASI DAN PETA POTENSI RISIKO DALAM PROSES PREPARASI, INTEGRASI, DAN PENGUJIAN ROKET R-HAN 122B DI INSTITUSI X DENGAN PENDEKATAN HIRADC DALAM RANGKA MENJAGA SUMBER DAYA NASIONAL

Abstract

Pertahanan negara menuntut penguasaan teknologi strategis, termasuk sistem peroketan, untuk menjamin kedaulatan dan keselamatan nasional. Roket R-HAN 122B saat ini berada pada tingkat kesiapan teknologi (TRL) 8 dan membutuhkan validasi menuju TRL 9 melalui uji operasional yang aman. Dalam konteks ini, penelitian bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta memetakan persebaran risiko pada proses preparasi, integrasi, dan pengujian roket R-HAN 122B di Institusi X. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC). Identifikasi dilakukan melalui observasi lapangan dan kajian literatur, kemudian risiko dianalisis berdasarkan kombinasi likelihood dan severity. Untuk memvisualisasikan sebaran bahaya, digunakan perangkat lunak Golden Surfer dan UTM Geo Map sehingga risiko dapat dipetakan dalam bentuk spasial. Hasil analisis menunjukkan terdapat sembilan risiko pada tahap preparasi (empat kategori rendah, lima sedang), sembilan risiko pada tahap integrasi (lima rendah, empat sedang), dan 21 risiko pada tahap pengujian (16 rendah, lima sedang). Pola sebaran risiko memperlihatkan adanya zona relatif aman (biru–kuning) serta zona berbahaya (oranye) yang menuntut kewaspadaan lebih tinggi. Temuan ini menegaskan bahwa meskipun proses operasional roket secara umum berada dalam kategori aman, terdapat potensi bahaya signifikan yang memerlukan kontrol tambahan. Penelitian ini berkontribusi dalam menyediakan dasar empiris untuk penyusunan SOP keselamatan, program pelatihan operator, dan pemasangan sistem peringatan di lapangan. Selain itu, hasil pemetaan risiko juga memperkuat kesiapan teknis dalam mendukung peningkatan TRL 9 dan membuka jalan bagi produksi roket R-HAN 122B secara berkelanjutan.