IDENTIFIKASI PROPAGANDA ORGANISASI PAPUA MERDEKA: UPAYA PREVENTIF DISINTEGRASI BANGSA

Ali Kusno(1*), Sailal Arimi(2), M Hafidh Wahidiyas(3),

(1) Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur
(2) Universitas Gajah Mada
(3) TNI Angkatan Darat
(*) Corresponding Author

Abstract


Aksi teror masih terus dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan cara pembakaran fasilitas umum dan beberapa aksi pembunuhan. Selain itu, upaya disintegrasi bangsa juga dilakukan melalui propaganda di media sosial. Apabila aksi-aksi tersebut tidak segera diatasi akan menjadi ancaman disintegrasi Papua dari Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beragam propaganda Papua Merdeka. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Data yang digunakan berupa unggahan di media sosial Facebook milik KKB Papua maupun simpatisan. Hasil penelitian menunjukkan pada tataran tekstual adanya beragam propaganda, seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dianggap melakukan operasi secara terbuka, membentuk milisi, menyiksa rakyat Papua, kekerasan terhadap warga sipil, dan meneror tempat ibadah. Masyarakat Indonesia non-Papua dianggap melabeli masyarakat Papua dengan kata 'monyet'/'gorila'. Mahasiswa Papua di daerah ditindas. Kemerdekaan dianggap sebagai petunjuk Tuhan untuk membebaskan diri dari kolonialisme Indonesia. Upaya memerdekakan diri dengan membuat Undang-Undang Dasar (UUD) sementara, menolak produk hukum Indonesia. Perlunya desakan dan tuntutan referendum dan penghentian otonomi khusus. Praktik wacana level meso menunjukkan bahwa unggahan diproduksi secara pribadi oleh masing-masing pemilik akun. Pada tataran makro menunjukkan adanya kecemburuan sosial ekonomi terhadap para pendatang dan sentimen keagamaan. Teknik propaganda yang dominan digunakan KKB adalah card stacking, yakni menyajikan informasi yang tidak berdasar dan memutarbalikkan fakta dengan menyudutkan pemerintah Indonesia. Teknik name calling dengan menstereotipe negatif segala hal tentang Indonesia. Penggunaan teknik glittering generalities dan bandwagon dengan menebarkan janji manis dan keyakinan tentang referendum dan kemerdekaan. Propaganda tersebut akan diterima begitu saja apabila tidak dilakukan kontra propaganda dengan memberikan informasi yang benar dan dapat dipercaya masyarakat Papua. Untuk itu pentingya memberikan edukasi dan penanaman rasa memiliki Indonesia sebagai kunci melawan aksi propaganda dan sparatisme yang dilakukan KKB Papua Merdeka bagi masyarakat indonesia khususnya masyarakat papua.

Full Text:

PDF

References


Aditya, R. (2022). Fakta 3 TNI Tewas Ditembak KKB Papua, Diserang Pagi Hari Saat Pergantian Jaga. Diakses dari https://www.suara.com/news/2022/01/28/112108/fakta-3-tni-tewas-ditembak-kkb-papua-diserang-pagi-hari-saat-pergantian-jaga tanggal 5 Februari 2022.

Ahmadi F., Y. D. (2014). Analisis Wacana Kritis: Ideologi Hizbut Tahrir Indonesia Dalam Wacana Kenaikan Harga BBM 2013 di Buletin Al-Islam yang berjudul “Menaikkan Harga BBM: Nenaikkan Kemiskinan.†Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 12 (2)(Analisis Wacana Kritis), 253--265.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2021). Propaganda. Diakses dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/propaganda tanggal 23 Juni 2021.

Costa, F. M. L. (2022). Fasilitas Pendidikan Jadi Sasaran, KKB Bakar Dua Sekolah di Intan Jaya. Diakses dari https://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/03/31/fasilitas-pendidikan-jadi-sasaran-kkb-bakar-dua-sekolah-di-intan-jaya tanggal 3 April 2022.

Djafar, Z. (2012). Kemerdekaan Papua dan Relevansi Rekasi Tiga Negara. Jurnal Penelitian Politik, Volume 19. Diakses dari https://ejournal.politik.lipi.go.id/index.php/jpp/article/view/453

Haryatmoko. (2016). Critical Discourse Analysis (Analisis Wacana Kritis): Landasan teori, Metodologi, dan Penerapan. (H. Zaskuri, Ed.) (1st ed.). Depok: Rajawali Pers.

Konflik Papua. (2020). Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Papua 26 Februari 2020.

Kusno, A. (2015). Makna Bahasa Propaganda dalam Wacana (Spanduk dan Baliho) Tuntutan Otonomi Khusus Provinsi Kalimantan Timur (Kajian Semiotik). Parole, Volume 5 N. DIakses dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole/article/view/8647#

Luncurkan Buku, Freddy Numberi Kritisi Cara Tangani Papua. (2014). Diakses dari https://www.jpnn.com/news/luncurkan-buku-freddy-numberi-kritisi-cara-tangani-papua tanggal 16 Maret 2022.

Martianto, R. W. U., & Isnaini, M. (2021). Kontra Propaganda Deklarasi Negara Papua Barat dalam Konstruksi Pemberitaan Tempo.co. Kajian Jurnalisme, Volume 5 N. Diakses dari https://jurnal.unpad.ac.id/kajian-jurnalisme/article/view/31885

Moleong, L. J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif (25th ed.). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pademme, A. (2021). Operasi militer di Papua, TNI dan Polri: Kami hanya mengikuti perintah. Diakses dari https://jubi.co.id/operasi-militer-di-papua-tni-dan-polri-kami-hanya-mengikuti-perintah/ tanggal 9 Maret 2022.

Sadarusalam, B. W. A., Wahyudi, B. W., & Mundayat, A. A. (2018). Strategi Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Perkembangan Radikalisme Kontemporer di Indonesia. Jurnal Peperangan Asimetris, Volume 4 N. Diakses dari https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/PA/article/view/295/272.

Sagita, D. E. Y. (2021). Konflik Dan Solusi Papua Merdeka Dalam Pemikiran Paul Feyerabend. Konstruksi Sosial: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial, Volume 1 N. Diakses dari https://journal.actual-insight.com/index.php/konstruksi-sosial/article/view/440.

Schiffrin, D. (2007). Ancangan Kajian Wacana. (Abd. Syukur Ibrahim, Ed.) (1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setumpuk Kendala Pendidikan di Papua yang DIbawa ke Pusat. (2021). Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210323120356-20-620918/setumpuk-kendala pendidikan-di-papua-yang-dibawa-ke-pusat tanggal 9 Maret 2022.

Sitorus, G. H., Sukabdi, Z., & Novi. (2021). Kesenjangan Sosial Sebagai Akar Propaganda Gerakan Separatis-Terorisme di Papua. Jurnal Pertahanan Dan Bela Negara, Volume 11. Diakses dari https://jurnal.idu.ac.id/index.php/JPBH/article/view/1442.

Sugandi, Y. (2008). Analisis Konflik dan Rekomendasi Kebijakan Mengenai Papua. Jakarta. Diakses dari https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=586242.

Suwandi, D. (2022). Seorang Prajurit TNI Ditembak KKB di Intan Jaya Papua. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2022/02/05/151648578/seorang-prajurit-tni-ditembak-kkb-di-intan-jaya-papua. tanggal 5 Februari 2022.

Taher, A. P. (2021). Konflik Berulang di Intan Jaya Papua karena Pendekatan Militeristik. Diakses dari https://tirto.id/konflik-berulang-di-intan-jaya-papua-karena-pendekatan-militeristik-gaeC. tanggal 17 Februari 2022.

Widhana, D. H. (2019). Siklus Rasisme terhadap Mahasiswa Papua. Diakses dari https://tirto.id/siklus-rasisme-terhadap-mahasiswa-papua-egA4. tanggal 9 April 2021.

Zakiyuddin, A. (2018). Teknik-Teknik Propaganda Politik Jalaludin Rakhmat (Studi kasus pada Kampanye Pemilu 2014 di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Academia Praja, Volume 1 N. Diakses dari http://fisip.unjani.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/Teknik-Teknik-Propaganda-Politik-Jalaludin-Rakhmat-Studi-kasus-pada-Kampanye-Pemilu-2014-di-Kabupaten-Bandung-dan-kabupaten-bandung-barat-Ahmad-Zakiyuddin.pdf




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v12i1.1537

Copyright (c) 2022 Jurnal Pertahanan dan Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.