PEMETAAN KONFLIK IDENTITAS: STUDI KASUS ETNIS SAMAWA DENGAN ETNIS BALI DI SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT

Jerry Indrawan(1*), Adinda Putri Kirana Lutfi(2),

(1) UPN Veteran Jakarta
(2) UPN Veteran Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Konflik yang terjadi di Indonesia sering kali didasari karena permasalahan identitas etnis. Salah satu konflik etnis yang pernah terjadi di Indonesia adalah konflik antara etnis Samawa dengan Etnis Bali di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013. Konflik di Sumbawa terjadi karena berkembangnya prasangka akibat watak privasi etnisitas yang terlalu mencolok, sehingga terjadilah benturan etnisitas atau budaya. Etnis pribumi umumnya memandang negatif terhadap watak dan perilaku (budaya) etnis pendatang, apalagi jika didukung oleh adanya perbedaan agama. Artikel ini mencoba untuk menggambarkan pemetaan konflik identitas yang melibatkan etnis Samawa dengan etnis Bali dengan menggunakan Segitiga SPK (Sikap, Perilaku, Konteks) dari Simon Fisher. Pemetaan dengan Segitiga SPK dianggap bisa menggambarkan penyebab konflik yang

bernuansa etnis dengan cara mengidentifikasi prasangka-prasangka yang berkembang antar-etnis yang berkonflik. Dengan melakukan pemetaan dengan segitiga SPK ini, langkah-langkah resolusi konflik yang tepat dapat ditemukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui studi kepustakaan. Sumber data didapatkan dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, koran, majalah, dan berita di internet. Hasil penelitian berdasarkan Segitiga SPK adalah harus ada sebuah upaya untuk mendirikan hubungan baru yang dapat bertahan lama pada kedua etnis untuk mencapai suatu kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik tersebut.


Full Text:

PDF

References


Anwar, R. (2014). Hal-Hal Yang Mendasari Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal Humaniora, 5(1), 97-106.

Ardiansyah, S. I. (2010). Konflik Etnis Samawa dengan Etnis Bali: Tinjauan Sosial Politik dan Upaya Resolusi Konflik. Jurnal Universitas Samawa, 23(4), 286-292.

Fisher, S. (2000). Mengelola Konflik: Ketrampilan dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: The British Council.

Hali, D. J. (2006). Konflik Identitas (Etnis) dan Harga Diri. Jurnal Hukum Pro Justitia, 24(3), 238-247.

Indrawan, J. (2019). Pengantar Studi Keamanan. Malang: Intrans

Publishing.

Iskandar, S. (2009). Resolusi Konflik Etnik Samawa dan Etnik Bali di Sumbawa. Jurnal Populasi, 19(1), 57-72.

Kurniadi, A, Legionosuko, T, dan Poespitohadi, W. (2019). Transformasi Konflik Sosial Antara Etnis Bali dan Lampung dalam

Mewujudkan Perdamaian di Balinuraga, Kecamatan Way Panji,

Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 9(1), 91-108.

Salehuddin. (2016). Dinamika Konflik Sosial di Kota Sumbawa. Jurnal Gema Kampus Ilmu Administrasi, 11(1), 23-36.

Sumaya, F. (2020). Identitas dalam Konflik Kalimantan Barat. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(2), 89-92.

Wahyudi, A. (2015). Konflik, Konsep Teori dan Permasalahan. Jurnal Publiciana, 8(1), 1-15.




DOI: https://doi.org/10.33172/jpbh.v11i2.1257

Copyright (c) 2021 Jurnal Pertahanan & Bela Negara


INDEXED BY:
google_scholar garudacrosref onesearchsinta

Office Address:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Republic of Indonesia Defense University
Jl. Salemba Raya No.14, Paseban,Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440, Indonesia
Email: jurnal.unhan@idu.ac.id



Creative Commons Attribution (CC-BY-NC-SA)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.